Gambar Ilustrasi Nyai Roro Kidul |
Nyai Roro Kidul atau yang terkenal
dengan sebutan Ratu Pantai Selatan merupakan salah satu ikon penguasa dari
pantai selatan. Bukan saja sebaagai ikon, tetapi juga sebagai mitos pada masyarakat
yang mendiami di Pulau Jawa. Kebanyakan masyarakat Jawa percaya mengenai mitos
Nyai Roro Kidul tersebut. Bahkan disetiap pantai pasti ada juru kunci yang
menjaga pantai-pantai disepanjang hamparan pantai sejalan pulau Jawa. Deskripsi
dari Sang Ratu Pantai Selatan ini selalu digambarkan dengan sesosok wanita yang
memiliki paras cantik dan mengenakan pakaian berwarna hijau.
Berikut ada beberapa teori mengenai asal-usul dari Nyai Roro Kidul yang dikutip dari situs Liputan6.com, Sabtu (8/82015).
Berikut ada beberapa teori mengenai asal-usul dari Nyai Roro Kidul yang dikutip dari situs Liputan6.com, Sabtu (8/82015).
1. Keturunan
Raja Galuh
Dalam tulisan Robert Wessing
berjudul A Princess from Sunda : Some Aspects of Nyai Roro Kidul yang
diterbitkan dalan Asian Folklore Studies Vol. 56 Tahun 1997, sang
penulis menyebutkan bahwa Nyai Roro Kidul adalah keturunan Raja Galuh Pakuan.
Dikisahkan bahwa Ratu Ayu dari Galuh melahirkan seorang bayi perempuan nan
cantik yang langsung mampu berbicara. Bayi tersebut mengatakan bahwa dirinya
adalah penguasa semua lelembut (makhluk halus-red) di tanah Jawa
dan akan tinggal di Laut Selatan.
Roh Raja Sindhula dari Galuh pun
bangkit juga dan mengatakan bahwa cucunya tersebut hanya bisa dinikahi oleh
raja-raja Islam di Jawa. Setelah 2 abad lamanya sang Ratu Pantai Selatan ini
menunggu akhirnya hadirlah Panembahan Senopati yang memerintah Mataram Islam
1585-1601 yang bersemedi memohon bantuan untuk memenangkan perang. Sang ratu
pun jatuh cinta pada Panembahan Senapati dan memintanya menjadi suaminya dengan
balasan bahwa dia akan membantu peperangan. Nyai Roro Kidul kemudian menurut
mitos menjadi istri dari Panembahan Senapati hingga keturunannya kini, Sultan
Hamengkubuwono.
2. Keturunan
Ratu Bilqis
Dikisahkan bahwa Nyai Roro Kidul
merupakan anak dari Ratu Bilqis, ratu yang takluk pada Nabi Sulaiman, hasil
pernikahannya dengan seorang jin. Putri hasil pernikahan Ratu Bilqis dan jin
ini tidak memiliki raga seperti ayahnya, kemudian sang anak yang diberi nama
Aurora ini dibuang oleh Ratu Bilqis ke tanah Jawa.
Putri keturunan jin dan ningrat
seketika menjadi penguasa di tanah Jawa dan tinggal di Laut Selatan. Kekuatan
dan pengaruhnya seketika tenar di seantero Jawa hingga akhirnya disebut Nyai
Roro dan ditambahkan Kidul karena bertempat di selatan.
3. Keturunan
Raja Padjadjaran
Cerita lain menyebutkan bahwa Nyai
Roro Kidul merupakan Dewi Kadita, putri Kerajaan Padjadjaran. Belum jelas
apakah sang putri lahir dengan badan bersisik atau terkena ilmu hitam dari
lawannya yang menjadikan kulitnya bersisik. Hal tersebut menjadi asal muasal
mengapa Nyai Roro Kidul kerap digambarkan sebagai putri duyung ataupun ular
naga yang sangat besar. Karena malu, diceritakan bahwa Dewi Kadita kemudian
menceburkan dirinya ke pantai selatan dimana akhirnya kecantikan kembali muncul
namun dia harus tetap tinggal di laut selatan tersebut.
Mitos hanyalah sebuah cerita belaka
yang datang dari cerita orang-orang terdahulu dan kemudian dipercayai oleh
orang-orang yang pernah mendengarkan serta meyakini cerita tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar