Sabtu, 08 Agustus 2015

Asal-usul Sang Ratu Penguasa Pantai Selatan



Gambar Ilustrasi Nyai Roro Kidul

Nyai Roro Kidul atau yang terkenal dengan sebutan Ratu Pantai Selatan merupakan salah satu ikon penguasa dari pantai selatan. Bukan saja sebaagai ikon, tetapi juga sebagai mitos pada masyarakat yang mendiami di Pulau Jawa. Kebanyakan masyarakat Jawa percaya mengenai mitos Nyai Roro Kidul tersebut. Bahkan disetiap pantai pasti ada juru kunci yang menjaga pantai-pantai disepanjang hamparan pantai sejalan pulau Jawa. Deskripsi dari Sang Ratu Pantai Selatan ini selalu digambarkan dengan sesosok wanita yang memiliki paras cantik dan mengenakan pakaian berwarna hijau.
Berikut ada beberapa teori mengenai asal-usul dari Nyai Roro Kidul yang dikutip dari situs Liputan6.com, Sabtu (8/82015).
1. Keturunan Raja Galuh
Dalam tulisan Robert Wessing berjudul A Princess from Sunda : Some Aspects of Nyai Roro Kidul yang diterbitkan dalan Asian Folklore Studies Vol. 56 Tahun 1997, sang penulis menyebutkan bahwa Nyai Roro Kidul adalah keturunan Raja Galuh Pakuan. Dikisahkan bahwa Ratu Ayu dari Galuh melahirkan seorang bayi perempuan nan cantik yang langsung mampu berbicara. Bayi tersebut mengatakan bahwa dirinya adalah penguasa semua lelembut (makhluk halus-red) di tanah Jawa dan akan tinggal di Laut Selatan.
Roh Raja Sindhula dari Galuh pun bangkit juga dan mengatakan bahwa cucunya tersebut hanya bisa dinikahi oleh raja-raja Islam di Jawa. Setelah 2 abad lamanya sang Ratu Pantai Selatan ini menunggu akhirnya hadirlah Panembahan Senopati yang memerintah Mataram Islam 1585-1601 yang bersemedi memohon bantuan untuk memenangkan perang. Sang ratu pun jatuh cinta pada Panembahan Senapati dan memintanya menjadi suaminya dengan balasan bahwa dia akan membantu peperangan. Nyai Roro Kidul kemudian menurut mitos menjadi istri dari Panembahan Senapati hingga keturunannya kini, Sultan Hamengkubuwono.
2. Keturunan Ratu Bilqis
Dikisahkan bahwa Nyai Roro Kidul merupakan anak dari Ratu Bilqis, ratu yang takluk pada Nabi Sulaiman, hasil pernikahannya dengan seorang jin. Putri hasil pernikahan Ratu Bilqis dan jin ini tidak memiliki raga seperti ayahnya, kemudian sang anak yang diberi nama Aurora ini dibuang oleh Ratu Bilqis ke tanah Jawa.
Putri keturunan jin dan ningrat seketika menjadi penguasa di tanah Jawa dan tinggal di Laut Selatan. Kekuatan dan pengaruhnya seketika tenar di seantero Jawa hingga akhirnya disebut Nyai Roro dan ditambahkan Kidul karena bertempat di selatan.
3. Keturunan Raja Padjadjaran
Cerita lain menyebutkan bahwa Nyai Roro Kidul merupakan Dewi Kadita, putri Kerajaan Padjadjaran. Belum jelas apakah sang putri lahir dengan badan bersisik atau terkena ilmu hitam dari lawannya yang menjadikan kulitnya bersisik. Hal tersebut menjadi asal muasal mengapa Nyai Roro Kidul kerap digambarkan sebagai putri duyung ataupun ular naga yang sangat besar. Karena malu, diceritakan bahwa Dewi Kadita kemudian menceburkan dirinya ke pantai selatan dimana akhirnya kecantikan kembali muncul namun dia harus tetap tinggal di laut selatan tersebut.

Mitos hanyalah sebuah cerita belaka yang datang dari cerita orang-orang terdahulu dan kemudian dipercayai oleh orang-orang yang pernah mendengarkan serta meyakini cerita tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar