Selasa, 25 Agustus 2015

Cara Memasak Brokoli dengan Diet Terapi Penyakit Kanker

Cara Memasak Brokoli dengan Diet Terapi Penyakit Kanker
Oleh
Dewi Agustin
E-mail: Dewiagustindiharjo@gmail.com
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguran Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang


Abstrak
Di Indonesia penyakit kanker masuk dalam 6 urutan terbesar penyebab kematian, dan kanker paru-paru menempati urutan pertama penyebab kematian jika dibandingkan dengan penyakit kanker lainnya (Depkes, 2006). Faktor yang mempengaruhi dari penyakit kanker adalah faktor keturunan, faktor Lingkungan, faktor makanan, virus, faktor infeksi, faktor perilaku, faktor gangguan dari keseimbangan hormonalnya, dan terakhir faktor radikal bebas. Di Indonesia, brokoli merupakan sayuran yang sangat terkenal, terutama bagi orang-orang yang tinggal di perkotaan. Waktu pertama kali muncul, brokoli menjadi sayuran yang cukup langka dengan harga mahal dan dianggap sebagai sayuran kelas atas. Tanaman brokoli adalah tanaman yang termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas, tetapi juga tidak kuat dengan hujan yang terus menerus. Brokoli (Brassica oleraceae var. Italica) masuk dalam keluarga tanaman kubis-kubisan. Kerabat dekat brokoli adalah sawi putih, sawi daging, sawi hijau, kol rabi, dan sawi hitam. Fisik brokoli hampir sama dengan dengan bunga kol. Tetapi perbedaannya terletak pada warnanya. Warna bunga brokoli hijau, sedangkan bunga kol berwarna putih.

Brokoli mengandung beberapa kandungan seperti protein, sulforafan, indole, gluksinolat, zat besi, beta-karoten (karotenoid), sulfur, kalium, vitamin A, B1, B2, dan C. Salah satunya khasiatnya adalah nilai gizi brokoli yang dianggap sebagai pembangkit tenaga, seperti kalsium, kromium, besi, protein, karbohidrat, vitamin C, dan vitamin A. Brokoli mengandung senyawa sianihidraksibutena (CHB), sulforafan, dan liberin yang berguna untuk merangsang pembentukan glutation, dimana sulforafan itu dapat mencegah penyakit kanker. Brokoli juga mengandung fitokimia dan antioksidan yang melawan berbagai penyakit dan infeksi. Brokoli dikenal sebagai sumber serat, vitamin C, K, E, dan A, serta berbagai mineral penting. Dengan kandungan dan fungsi yang seperti itu, brokoli dijadikan sebagai salah satu cara untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh manusia dan mempercepat penyembuhan penyakit.

Keyword: brokoli, Brassica oleraceae var. italica, diet terapi kanker, kanker

0 komentar:

Posting Komentar