Selasa, 04 Agustus 2015

Air Mengalir Dari Mana?

Ilustrasi
Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi manusia. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar, oleh sebab itu air tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik.

Hampir 71% permukaan bumi tertutupi oleh air. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi akan tetapi ketersediaan air masih saja kurang, hal ini disebabkan  oleh beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya penggunaan air bersih oleh masyarakat, menipisnya ketersediaan air bersih yang dikarenakan oleh kekeringan, sebagian besar  air terdapat di laut (air asin), serta terjadinya pencemaran air sehingga tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Salah satu sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah air tanah. Air tanah ini digunakan oleh manusia untuk minum, mandi, memasak, mencuci, ataupuan memenuhi kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, air tanah yang ada harus dijaga dengan baik. Akan tetapi pada masa kini, ketersediaan air tanah mulai berkurang, ditambah lagi banyaknya sumber air tanah yang sudah mulai tercemar oleh zat-zat berbahaya sehingga tidak dapat digunakan.
Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindahpindah (nomad), kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya.
Lingkungan mempunyai daya dukung dan daya lenting. Daya dukung berarti kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar didalamnya. Daya lenting berarti kemampuan untuk pulih kembali kepada keadaan setimbang. Kegiatan manusia amat berpengaruh pada peningkatan atau penurunan daya dukung maupun daya lenting lingkungan. Manusia dapat meningkatkan daya dukung lingkungan, tetapi karena keterbatasan kemampuan dan kapasitas lingkungan, tidak mungkin terus ditingkatkan tanpa batas, sehingga manusia secara sadar ataupun tidak menyebabkan ketidaksetimbangan atau kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang
diakibatkan oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia. Lahar dan batu-batu besar dapat merubah bentuk muka bumi. Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari aktivitas yang dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad.
Lebih dari 98 persen dari semua air diatas bumi tersembunyi dibawah permukaan dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran. Dua persen sisanya adalah apa yang kita lihat di danau, sungai, dan reservoir.
Lapisan air menduduki 2/3 dari luas keseluruhan bumi kita ini, sedangkan sisanya berupa daratan. Demikian pula halnya Indonesia dengan luas perairan jauh lebih luas daripada luas daratan. Sumber air di bumi berasal dari hujan dan sebagaian pula berasal dari gunung es atau salju, terutama pada negara-negara yang berada di daerah subtropik sampai dengan daerah kutub. Indonesia sebagai negara tropis sebagian besar daerahnya mempunyai intensitas curah hujan yang tinggi. Pada dasarnya jumlah air yang terdapat di bumi kit atidak pernah habis, dan air mengalami daur/siklus yang tiada henti-hentinya berlangsung secara periodik dan dapat berlangsung dengan adanya bantuan, seperti sinar matahari, angin, tanaman, dan pegunungan.
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh karena itu, sumber air sangat dibutuhkan untuk dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Sumur merupakan sumber air yang banyak dipergunakan masyarakat Indonesia. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah. Oleh karena itu, sumur gali sangat mudah terkontaminasi melalui rembesan.
Sumber daya air merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia, tanaman, tanaman, dan hewan. Ketersediaan air sangat diperlukan namun harus berada dalam jumlah yang cukup memadai tidak berlebih dan tidak berada dalam kekurangan. Apabila berlebih justru membahayakan kehidupan, demikian pula halnya jika kekurangan. 
Eksploitasi sumberdaya alam tanah, hutan, dan air telah mengakibatkan antara lain makin bertambahnya lahan kritis. Dampakny akan mengubah tata air (siklus hidrologi) seperti banjir, kekeringan, serta meningkatnya laju erosi, dan sedimentasi. Untuk mengatasi erosi dan sedimentasi itu diperlukan teknik monservasi tanah dan air. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, serta berkembangnya pembangunan di segala sektor, maka meningkat pula kebutuhan aka air untukberbagai keperluan.

0 komentar:

Posting Komentar